Lihat Si Gadis Berjilbab Ungu

Seorang gadis imoet sedang duduk bersimpuh,
sambil tangan memangku dahinya,
kelihatan raut wajahnya membohongi persekitaran,
jauh dari relung hati seperti tercalar oleh jalan hidup,
bertambah pilu, darah dagingnya pergi meninggalkan dirinya..Jauh

apa itu arti kehidupan?
Jika hanya untuk memberikan sekantong beras untuk seluruh keluarganya..
hasil titik peluk, memeras empat kerat tulang...

Bukankah itu murni?
memang benar, jika tiada lagi si penanggugjawab.

Di mana si penangungjawab?
bukankah dia zuriatmu?
turut juga memeras hasil keringat peluh si gadis itu.
sehingga tergadai emas dan uang.

Selagi hayat dikandung badan,
Selagi itu membuat si gadis berjilbab ungu,
menjadi bingung...
Sentiasa memanjat doa pada sang pencipta,
Agar kesedihan terhapus buat selamanya...